Profil Desa Cetan

Ketahui informasi secara rinci Desa Cetan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Cetan

Tentang Kami

Profil Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Klaten. Menggali potensi ekonomi unik dari industri tembakau dan Sigaret Kretek Tangan (SKT), yang berpadu secara harmonis dengan sektor agraris dan semangat wirausaha masyarakatnya yang dinamis.

  • Keunikan Ekonomi

    Dikenal sebagai salah satu sentra industri pengolahan tembakau dan produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT), yang menjadi sumber lapangan kerja signifikan, khususnya bagi kaum perempuan.

  • Struktur Ekonomi Hibrida

    Perekonomian desa ditopang oleh perpaduan antara sektor industri padat karya (tembakau), pertanian (padi dan palawija), serta tumbuhnya UMKM di berbagai bidang.

  • Komunitas yang Adaptif dan Produktif

    Masyarakat Desa Cetan menunjukkan kemampuan adaptasi ekonomi yang tinggi, berhasil mengembangkan sektor industri alternatif di luar dominasi pengecoran logam yang menjadi ciri khas Kecamatan Ceper.

XM Broker

Di tengah reputasi Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, sebagai kiblat industri pengecoran logam nasional, Desa Cetan hadir menawarkan sebuah narasi ekonomi yang berbeda dan unik. Terletak di sisi timur kecamatan, desa ini telah mengukir identitasnya sendiri sebagai salah satu pusat industri pengolahan tembakau dan produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT). Alih-alih aroma besi terbakar, udara di sebagian wilayah Cetan justru diwarnai oleh aroma khas tembakau kering, menjadi penanda sebuah ekosistem ekonomi padat karya yang telah lama menjadi sumber kehidupan bagi ribuan warganya.

Sejarah dan Warisan Industri Tembakau

Sejarah Desa Cetan sebagai bagian dari industri tembakau memiliki akar yang cukup panjang, terkait erat dengan posisi Klaten yang pernah menjadi salah satu daerah penghasil tembakau berkualitas di era kolonial. Meskipun Klaten kini tidak lagi menjadi produsen utama, warisan pengetahuan tentang pengolahan tembakau tetap hidup dan bertransformasi. Desa Cetan berhasil menangkap peluang dalam rantai pasok industri rokok nasional, khususnya di segmen SKT yang membutuhkan keterampilan tangan.Pada dekade-dekade terakhir, beberapa perusahaan rokok skala menengah hingga besar mendirikan fasilitas produksi atau kemitraan dengan kelompok-kelompok kerja di desa ini. Keberadaan industri ini secara signifikan mengubah struktur sosial dan ekonomi masyarakat. Jika sebelumnya banyak yang bergantung pada pertanian, kini industri SKT menjadi magnet lapangan kerja baru yang masif. Industri ini secara khusus membuka peluang besar bagi kaum perempuan, yang dikenal memiliki ketelatenan dan kecepatan dalam melinting rokok. Fenomena ini menjadikan perempuan sebagai salah satu pilar utama ekonomi keluarga di Desa Cetan.

Letak Geografis dan Kondisi Kependudukan

Desa Cetan berlokasi di sebelah timur dari jalur utama Yogyakarta-Surakarta, menjadikannya berada di area yang lebih tenang namun tetap memiliki aksesibilitas yang baik menuju pusat kecamatan dan kawasan strategis lainnya. Posisinya berada di jalur-jalur alternatif yang menghubungkan Ceper dengan wilayah lain seperti Pedan atau Delanggu, membuat lalu lintas di desa ini cukup hidup.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Ceper, luas wilayah Desa Cetan tercatat sekitar 1,51 kilometer persegi (1,51 km2). Desa ini dihuni oleh populasi penduduk sekitar 5.200 jiwa. Dengan luas tersebut, tingkat kepadatan penduduk Desa Cetan ialah sekitar 3.444 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat pemukiman yang cukup padat, sejalan dengan statusnya sebagai desa yang menampung kegiatan industri padat karya dan pemukiman pekerja.Adapun batas-batas wilayah Desa Cetan meliputi:

  • Berbatasan dengan Desa Kujon

  • Berbatasan dengan Desa Meger

  • Berbatasan dengan Desa Pokak

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Ceper dan Desa Jambu Kulon

Perekonomian Khas: Denyut Industri Kretek dan Pertanian

Perekonomian Desa Cetan merupakan contoh model ekonomi hibrida yang tangguh. Pilar utamanya ialah industri pengolahan tembakau dan produksi SKT. Aktivitas ini terlihat dari adanya beberapa gudang tembakau dan bangunan produksi yang menyerap ratusan hingga ribuan tenaga kerja, mayoritas perempuan. Sistem kerja borongan dalam melinting kretek menjadi skema yang umum, memungkinkan para pekerja mendapatkan penghasilan berdasarkan produktivitas mereka. Keberadaan industri ini memberikan dampak ekonomi berantai, seperti munculnya usaha transportasi untuk distribusi, penyediaan konsumsi bagi pekerja dan jasa-jasa pendukung lainnya.Di samping industri tembakau, sektor pertanian tetap menjadi penopang penting bagi sebagian warga. Lahan-lahan pertanian yang masih terhampar di beberapa bagian desa dimanfaatkan untuk menanam padi dan palawija. Sektor ini berperan menjaga ketahanan pangan lokal dan memberikan sumber pendapatan alternatif bagi keluarga petani.Selain kedua sektor tersebut, semangat wirausaha juga tumbuh melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai usaha rumahan di bidang kuliner, perdagangan, dan jasa berkembang untuk melayani kebutuhan internal masyarakat desa. Perpaduan antara industri padat karya, pertanian yang stabil, dan UMKM yang dinamis inilah yang menjadikan struktur ekonomi Desa Cetan sangat kokoh dan adaptif.

Sistem Pemerintahan dan Kehidupan Sosial

Pemerintah Desa Cetan menjalankan peran strategis dalam menjaga iklim yang kondusif bagi berlangsungnya aktivitas industri dan kehidupan masyarakat. Kolaborasi dengan pihak perusahaan dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok usaha menjadi salah satu fokusnya. Selain itu, pemerintah desa juga bertanggung jawab atas penyediaan layanan administrasi, pengelolaan infrastruktur, dan program-program pemberdayaan masyarakat.Kehidupan sosial di Desa Cetan diwarnai oleh ritme kerja industri. Kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi menjadi bagian dari keseharian warga. Komunitas pekerja, khususnya para perempuan pelinting kretek, seringkali membentuk ikatan sosial yang kuat, baik di tempat kerja maupun di lingkungan tempat tinggal. Organisasi kemasyarakatan seperti PKK dan Karang Taruna juga aktif, dengan program-program yang sering kali disesuaikan untuk mendukung kesejahteraan keluarga pekerja dan kegiatan kepemudaan.

Sarana dan Prasarana Penunjang Aktivitas Warga

Sarana dan prasarana di Desa Cetan telah berkembang cukup baik untuk menunjang aktivitas warganya yang padat. Akses jalan desa dalam kondisi yang memadai untuk kelancaran transportasi warga dan distribusi logistik industri. Fasilitas pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tersedia untuk melayani kebutuhan pendidikan anak-anak setempat.Untuk layanan kesehatan, warga dapat mengakses Pos Kesehatan Desa (PKD) dan layanan Posyandu. Akses menuju Puskesmas utama di pusat Kecamatan Ceper juga tidak sulit. Sarana ibadah seperti masjid dan musala terawat dengan baik dan menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial bagi masyarakat. Ketersediaan fasilitas-fasilitas dasar ini memastikan kualitas hidup warga Desa Cetan dapat terus meningkat.

Tantangan dan Prospek Ekonomi Masa Depan

Tantangan utama bagi Desa Cetan di masa depan sangat terkait dengan keberlanjutan industri tembakau. Industri ini sangat sensitif terhadap kebijakan pemerintah pusat, seperti kenaikan cukai rokok dan peraturan terkait kesehatan, yang dapat mempengaruhi volume produksi dan serapan tenaga kerja. Oleh karena itu, ketergantungan pada satu sektor industri ini menjadi sebuah risiko yang perlu dimitigasi.Prospek masa depan Desa Cetan terletak pada kemampuannya untuk melakukan diversifikasi ekonomi lebih lanjut. Pemerintah desa bersama masyarakat perlu terus mendorong tumbuhnya UMKM di sektor-sektor lain di luar tembakau, misalnya pengolahan hasil pertanian atau kerajinan. Peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan-pelatihan juga penting agar warga memiliki alternatif jika terjadi gejolak di industri SKT. Dengan semangat kerja dan kemampuan beradaptasi yang telah terbukti, masyarakat Desa Cetan diyakini mampu menghadapi tantangan dan terus berinovasi untuk menciptakan sumber-sumber ekonomi baru yang berkelanjutan.